Menulislah! Menulislah dengan nama Tuhanmu!


Saya ingin menceritakan sebuah kisah. Pernah, ada tetangga saya yang meninggal dunia. Keluarganya tampak sangat berduka sampai bberapa minggu. Teman-temannya, guru-gurunya, semuanya merasa sangat kehilangan. Setelah beberapa lama, keadaan kembali seperti semula. Aktivitas kembali seperti biasanya. Semua tampak tidak berubah. Orang yang meninggal tadi seakan memang tidak pernah ada.

Tetapi, ada lagi orang lain yang meninggal dunia. Saat ia meninggal, pemakaman menjadi sangat sesak dipunuhi banyak orang. Tetapi namanya tetap dikenang, bahkan sampai berabad-abad setelah ia pergi. Ilmu-ilmunya dipelajari banyak orang. Gagasan dan ide-idenya banyak diperbincangkan kaum terpelajar. Meskipun ia sudat telah lama meninggal dunia, tetapi seakan ia tidak pernah mati. Namanya tetap terukir di memori setiap orang.

Prophetic Learning

v


"Alam telah menganugrahkan sepasang mata baja penaka mata rajawali tapi perbudakan telah meredupkan pandanganmu seredup pandangan seekor kelelawar.." - Muhammad Iqbal


Saya ingin berbagi sedikit tentang buku bagus yang baru saya selesaikan baca. Judulnya, “Prophetic Learning : Menjadi Cerdas dengan Jalan Kenabian” karya Dwi Budiyanto. Bagi saya, buku ini bukannya sebagai gudang pengetahuan diamana banyak dalil-dalil dan sejarah yang dipaparkan disana, tetapi lebih dari itu buku ini adalah sebuah obor motivasi bagi siapa saja yang ingin menuntut ilmu dalam arti sebenar-benarnya.

Yang Muda, Yang Kredibel

v

Dunia benar-benar sudah berubah. Semua orang, tidak peduli berapapun umurnya, bisa membuat perubahan dan bisa menjadi penguasa bisnis kapan saja. Yang dibutuhkan orang saat ini hanyalah ide cemerlang, dan keberanian untuk terus mencoba.

Kita sudah banyak mengenal nama-nama seperti Mark Zuckerberg, Matt Mullen Berg, Stephen Chen & Chad Hurley, Tom Anderson, dll. Mark Zuckerberg, mahasiswa universitas Harvard yang menemukan Facebook sebagai satu platform jaringan sosial bagi remaja di perguruan tinggi ketika dia baru berusia 19 tahun.

Ebook Jalan Cinta Para Legenda

Jalan Cinta Para Legenda
Pertama-tama, saya minta maaf nih selama satu bulan kemarin nggak posting, dan sekarang banyak artikel yang menghilang. Beberapa hari yang lalu, saya nggak tau kenapa nggak bisa log in ke dashboard wp catkus, padahal biasanya sih nggak ada masalah. Jadi saya install ulang aja wordpressnya.

Yah, artikel-artikelnya jadi pada ilang dong?

Jalan Cinta Para Legenda


Gw siswa SMA, gw nggak tau kenapa seteah gw putus sama pacar gw, banyak hal-hal yang engak mengenakkan mempengaruhi gw. Nilai-nilai akademis gw turun, dang w pun jadi nggak terlalu aktif di organisasi gw. Ada yang punya saran?


Apa pendapatmu tentang curhatan diatas? Pertanyaannya cukup klasik untuk untuk remaja-remaja zaman sekarang, kalau kita resapi, fenomena ini sungguh memilukan dan menyedihkan. Sebuah kodrat alam yang suci seperti Cinta dianggap sebagai masalah yang membuat hidup banyak orang menjadi lebih buruk. “Cinta ini membunuhku..” begitu kata D’massive.

Pikiran Gila


Soe hok gie pernah berkata bahwa mati muda itu jauh lebih baik daripada mati tua. “simple is everything”, kata Bill gates. Matt Shadows pernah bilang, Do What You Love or Die Unhappy. Sherlock Holmes juga pernah berkata, Jika semua hal yangg mungkin itu tidak mungkin, maka hal yang tidak mungkin adalah hal yg paling mungkin.

Perkataan-perkataan diatas cukup unik dan aneh bukan? Kadang kita memang mempunyai gagasan-gagasan dan pikiran yang aneh, absurd dan memberontak. Kau pernah mengalaminya? Aku pernah.