Aturan Main tentang Waktu


Beberapa hari yang lalu, ada yang memposting diskusi tentang waktu di InProject. Namanya Hifadri, dia juga kebetulan adik kelas saya. Intinya sederhana, gagasan dia mengatakan bahwa waktu mempunyai kecepatan yang berbeda. Ada saat dimana kita merasa waktu berjalan begitu lambat, tetapi ada juga saat dimana waktu kita berjalan terasa begitu cepat.

Time. Waktu. Waktu bukan sekedar uang. Waktu adalah investasi yang semua orang miliki. Tidak peduli ia kaya atau miskin, cantik atau tidak menarik, semua diberi jaatah waktu yang sama setiap hari : 24 jam. Dan nilai waktu ini bisa dilihat dari bagaimana seseorang itu menggunakan waktunya. Apa yang dia lakukan, apa yang dia kerjakan, dan termasuk kelalaian-kelalaian yang ada didalamnya. Inilah salah satu dari banyak alasan yang membuat waktu benar-benar berharga.

Tiga karakteristik waktu

Setidaknya, ada tiga karakteristik waktu, yaitu :

Cepat berlalu. sekarang, coba lihat jam tangan kamu.  Sudah jam berapa sekarang? Lantas, pekerjaan apa saja yang telah kamu selesaikan, dari pagi sampai detik ini? Waktu memang terasa cepat berlalu bukan? Dan nyatanya memang begitu. Oleh karenanya, siapapun yang ingin dirinya tidak kehabisan waktu dengan sia-sia akan berusaha membuat setiap saat yang ia lalui bisa bermakna.


Memiliki kecepatan yang berbeda. Mau bukti? coba saja kamu masak satu liter air, dan tunggu sampai mendidih. Ya, kamu harus diam dan menunggu sampai airnya mendidih. Setelah itu, coba kamu tonton dvd avatar. Keduanya bisa jadi butuh waktu yang sama. Tetapi kecepatannya berbeda kan?


Tidak dapat digantikan. Setiap detiknya, waktu yang kita gunakan akan hilang. Hari minggu tanggal 7 februari 2010 tidak bisa digantikan dengan hari minggu dipekan depannya. Hari kemarin sudah berlalu, dan apapun yang telah kita lakukan saat itu, kita tidak akan bisa mengubahnya. Karena waktu yang telah datang tidak akan pernah kembali.

Menggunakan Waktu

Saya suka kandungan ayat dari surah Al-Ashr. Pada dasarnya, semua manusia berada pada totalitas kerugian. Semuanya merugi, kecuali orang-orang yang :


  1. Beriman dan beruapa untuk selalu menyempurnakan imannya.
  2. Beramal saleh. Beramal dengan menggunakan berbagai penggunaan daya manusia, daya pikir, fisik, kalbu, dan daya hidup.
  3. Saling berwasiat menyangkut kebenaran, dan
  4. Saling berwasiat kepada kesabaran.

Bila keempat indikator ini dipenuhi, barulah seorang anak manusia dikatakan beruntung. Sederhana bukan? Ya, tapi ini memang butuh perjuangan. Perjuangan yang akan terus berlangsung sampai akhir hayat. Jadi kalau begitu, bila kamu, saya atau siapa saja yang tidak ingin dirinya merugi, satu-satunya pilihan adalah dengan menjadi orang yang beruntung. Mau jadi orang yang beruntung?

Mengelola waktu

Jujur, saya sendiri masih banyak yang harus dievaluasi untuk masalah pengelolaan waktu. Tapi, saya kan coba berbagi sedikit pengetahuan ini, yang insyaAllah bisa bermanfaat bagi siapa saja yang bisa mengamalkannya dengan konsisten.

Saya yakin, kamu pasti pernah (setidaknya) mendengar tentang empat tipe penggunaan waktu yang diajarkan oleh Stephen R. Covey. Perhatikan kuadran ini!



Sederhananya, kamu dikatakan bisa mengelola waktu dengan baik bila kegiatan-kegiatan kamu lebih banyak berada pada kuandran II. Yaitu kegiatan-kegiatan yang penting dan bernilai, tapi tidak mendesak atau dalam keadaan genting.  inilah inti dari manajemen waktu. Dan ini adalah seni tentang bagaimana kita melakukan kegiatan dengan pertimbangan prioritas yang benar.

Pernah dengar prinsip pareto? Atau prinsip 80/20?

Begini, setiap dipagi hari, coba kamu tuliskan list hal—hal apa saja yang harus dikerjakan hari itu. Kamu akan menemukan beberapa poin yang mempunyai nilai lebih. Biasanya tidak sampai 20% dari total kegiatan kamu. Tetapi, kalau kamu bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dikelompok ini, kamu sama halnya dengan mengerjakan 80% dari total pekerjaan. Karena 20% ini adalah pekerjaan-pekerjaan pada kelompok yang mempunyai skala prioritas paling tinggi.

Cukup sederhana bukan?

Ya, tapi jarang sekali ada orang yang bisa melakukan pengelolaan waktu efektif dengan konsisten. Karena kalau banyak, pasti akan terlihat jauh lebih banyak orang-orang hebat di sekitar kita.

Sekarang giliran kamu, bagaimana cara kamu mengisi waktu setiap hari?

2 comments:

  1. Prinsip pembagian waktu yang berdasarkan kuadran menurut saya itu sangat bagus untuk membagi waktu. terima kasih

    ReplyDelete
  2. Terimakasih, semoga bermanfaat.. :)

    ReplyDelete