Review : My Name is Khan

My Name Is KhanSudah nonton film "My Name is Khan" ? Hmm.. ada dua hal kenapa posting saya kali ini termasuk sangat berbeda dari yang lainnya.

Pertama, ini adalah resensi film, dan bukan film biasa.. tapi film Bollywood, Film India yang secara salah satu genre film yang sudah sangat lama tak saya tonton. Kedua, seingat saya, belum pernah sekalipun membuat tulisan untuk resensi film di blog manapun.

Saya udah lupa, kapan terakhir kali menonton film Bollywood. Kalau tidak salah, sewaktu SD kelas 3, dan itu pun hanya sekedar menunggu waktu berangkat sekolah (saat itu saya sekolah giliran siang), dan itu juga tidak dari awal sampai akhir. hanya seadanya saja.. sebab saya tidak begitu suka film Bollywood. Alasan utamanya adalah : Terlalu banyak jogetnya.

Tapi ini adalah film Bollywood yang benar-benar beda..

Saya pikir ini salah satu film paling inspiratif yang pernah saya lihat. Kisah yang luar biasa dari seorang yang biasa. Sebuah perjalanan yang memeras air mata dan memberikan banyak pelajaran tentang kemanusiaan dan toleransi.

Kisah seorang Rizwan Khan, ia seorang muslim, yang menderita Asperger’s Syndrome, salah satu kelainan autis. Tapi walaupun begitu, ia termasuk orang yang cerdas dan punya kekuatan memori yang menakjubkan, hobinya adalah memperbaiki barang-barang yang rusak. Dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana dari India, dan setelah kematian ibunya ia pergi ke Amerika. Mengikuti jejak adiknya yang sejak umur 18 tahun sudah disana karena mendapat beasiswa dari Universitas of Michigan.

Di Amerika, Khan bekerja sebagai seorang sales perlengkapan kosmetik, ia datang ke salon-salon dan menawarkan produknya dengan cara yang unik. Khan adalah orang yang sangat jujur dibanding salesman normal.  Dia lebih memilih barangnya tidak begitu laku, daripada konsumennya rugi kalau ada produknya yang tidak terpakai karena kadaluarsa. Dan itu membuat semua orang menyukainya.

Kisah sebenarnya dimulai sejak Rizwan bertemu wanita yang istimewa di sebuah salon. Dia sangat cantik, cerdas, periang, senang tertawa, dan sangat cantik (udah ya?), Namanya Mandira. Khan beragama islam, sementara mandira beragama Hindu. Inilah perbedaan yang membuat adiknya tidak setuju Khan menikah dengan Kajol eh Mandira. Uniknya, walaupun Khan memiliki kekurangan, tapi hatinya yang baik dan kesungguhannya mencintai Madira membuat mereka akhirnya menikah.

Hidup mereka pun semakin istimewa sejak itu. Bisnis yang mereka kelola  lancar, anak mereka yang patuh, dan tetangga yang menyenangkan. Semuanya tampak indah, sampai akhirnya..

Tanggal 11 September 2001.

Serangan teroris ke Gedung WTC bagi mereka adalah serangan religius yang pahit. Khan dan banyak muslim lainnya dibenci oleh banyak orang disekitarnya. Bisnis mereka bangkrut, dan yang paling pahit adalah.. anak mereka, Sam meninggal karena dianiaya teman-temannya. Dan itulah yang membuat Mandira marah besar dan merasa menyesal telah menikah dengan seorang Muslim seperti Khan, sampai akhirnya..

Dalam marahnya Mandira menyuruh Khan pergi dan jangan kembali, setelah ia memberitahu Presiden Amerika dan mengatakan satu hal, My Name is Khan, and I'm not a Terrorist. Mandira mengatakan itu karena dia sedang sedih dan gundah, tapi Khan yang menderita asperger’s syndrome tidak memahami itu. Dia harus menemui presiden Amerika.. Dan sejak saat itu, dimulailah perjalanan Khan yang luar biasa.

Lalu..

Ah, sebaiknya anda langsung saja menonton film ini. Biar bisa merasakan langsung makna yang tersirat dalam film ini. Tontonlah bersama teman-teman anda, atau orang-orang yang anda cintai (alah, wkwk). Setelah menonton film ini, seharusnya anda mendapat inspirasi baru tentang sisi lain didunia ini. Selamat terinspirasi.

12 comments:

  1. emang keren nih film..

    ReplyDelete
  2. setuju.. keren bgt ini film..
    tapi harus pintar memilah juga mana hikmah yang baik untuk diambil.. haha

    anas nih sakali ngomong mandira cantik nya yaaa.. hha
    tapi emang cantik bgt bgt..

    ReplyDelete
  3. kayaknya ngefans sama kajol ya.. hehehe..

    ReplyDelete
  4. iya, salah satunya nikah beda agama mungkin? Di India yang sekuler yang anas tau sih udah biasa kayak gitu..

    hhe.. mau gimana lagi, emang orangnya subhanallah sih.. hhe

    ReplyDelete
  5. Keren Mas... Btw, reviewnya lebih lepas yang di blog sebelah... Huehehe... :D

    ReplyDelete
  6. blog sebelah? hhe.. udah tau ternyata

    ReplyDelete
  7. Benar-benar inspiratif dan memtoivasi, tapi kalo dilihat dari sudut pandang yang berbeda, "Apa yang dapat dibanggakan islam di film ini?".

    Secara, khan nikah beda-agama. Buruknya dia diusir karena ia muslim, yang secara halus menyatakan bahwa kejadian 9/11 memang gara-gara islam. seandainya kata-katanya adalah "i am khan, i am muslim, and WE ARE (MUSLIM) not terrorist!"

    Tapi yah.. memang bagus sih, cuma harus dikasih label "bimbingan orangtua" huehehehe

    ReplyDelete